Desa Bulian merupakan salah satu desa kuno di Bali dengan warisan sejarah yang dapat menjadi aset daerah untuk menjadi tujuan wisata di Kabupaten Buleleng. Desa Bulian memiliki potensi alam dan budaya yang belum banyak di eksplor dan di ekspos ke media massa. Potensi Wisata yang ada di Desa Bulian antara lain: (1) Pura Lesung yang sangat cocok untuk wisata spiritual dan sudah sering dikunjungi untuk melukat atau pembersihan diri; (2) Pura Dalem Purwa yang berisi warisan budaya leluhur dan bernilai sejarah sangat tinggi; (3) Perkebunan buah naga yang berjumlah hektaran dan sangat menarik untuk dikunjungi sebagai wisata edukasi dan wisata alam; (4) Wisata goa yang juga menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan yang hobi di wisata adventure. Desa Bulian juga telah memiliki Homestay Bulian dan Villa Bantes yang bisa menyediakan jasa akomodasi bagi wisatawan.
Pura Lesung
Pura Lesung merupakan pura yang terletak diantara perkebunan warga dan dipercaya bisa memberikan kesehatan dan kesembuhan bagi pengunjung yang datang memohon ke pura ini. Di Pura ini disebut pura lesung karena di area pura terdapat terdapat tempat untuk “melukat” atau pembersihan diri. Pura ini diberi nama Pura Lesung karena didalamnya ada mata air yang berbentuk batu lesung. Pura ini juga disebut sebagai pancoran solas karena didalamnya ada sebelas mata air yang memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Ada mata air yang berfungsi untuk pengobatan, ada mata air yang berfungsi untuk memohon keturunan, ada mata air untuk memohon kelancaran bisnis, ada mata air yang berfungsi untuk kemurahan rejeki, dll. Pura Lesung sangat cocok untuk dikemas sebagai wisata spiritual.
Untuk menuju ke Pura Lesung, pengunjung memerlukan guide lokal dari Desa Bulian karena lokasi ini belum terpasang papan petunjuk arah. Lokasi Pura ini terletak diantara perkebunan mangga milik penduduk setempat sehingga sulit dikenali oleh wisatawan yang berkunjung untuk pertama kalinya. Jalan menuju ke Pura Lesung adalah jalan setapak dan memerlukan jalan kaki sejauh 300 meter untuk bisa sampai di Pura. Di area pura terdapat mata air yang dipakai untuk pembersihan diri yang berbentuk seperti lesung. Pengunjung atau dalam bahasa bali disebut Pemedek akan dibantu oleh penjaga pura atau disebut pengempon pura untuk membersihkan diri. Acara melukat atau pembersihan diri dilakukan dengan membersihkan kepala 3 kali, membersihkan wajah 3kali, berkumur 3 kali dan membersihkan kaki dan tangan masing-masing juga 3 kali. Setelah membersihkan diri, pemedek kemudian datang ke Pura untuk bersembahyang dan mengucapkan permohonan. Menurut hasil wawancara dengan pemangku (orang suci) di pura, sebagian besar yang datang adalah untuk pengobatan dan sebagian besar benar-benar sembuh dengan mukjijat.
Pura Dalem Purwa
Pura Dalem Purwa memiliki banyak peninggalan sejarah yang bernilai tinggi. Pura ini merupakan pura kuno yang disungsung oleh banyak masyarakat Hindu di Bali. Purwa artinya pusat. Dulu sebelum kita menyebut Ida Sang Hyang Widi, Hindu adalah pemuja matahari, sehingga Pura Dalem Bulian ini menyembah matahari, karena bentuknya seperti punden berundak, seperti di punden berundak yang ada di luar Bali, di Indonesia.
Perkebunan Buah Mangga
Di Desa Bulian terdapat perkebunan buah naga yang sangat luas. Seorang petani dan peternak bernama Wayan Kantra menyulap lahan tandus dan kering seluas 15 Ha yang terbengkalai,menjadi lahan yang produktif dan mampu menghasilkan. Maka tercetuslah ide untuk membuat kebun Buah Naga, mengingat buah naga tidak memerlukan air yang banyak dan cahaya matahari yang sangat pas untuk sebuah Perkebunan Buah Naga. Produksi perkebunan ini bisa menghasilkan 600 hingga 700 ton buah naga dalam setahun