Daya Tarik Tugu Bhuana Kerta
Tugu Bhuana Kerta ini memiliki daya tarik tersendiri dengan kawasan di pedesaan Panji, di tempat bersejarah ini sangatlah sejuk dan rindang. Tempat bersejarah ini sering dijadikan tempat berkemah untuk kegiatan-kegiatan siswa/ mahasiswa. Selain itu juga dijadikan tempat untuk berekreasi keluarga, persembahyangan, acara-acara yg berkaitan dengan keagamaan seperti renungan suci dan yoga.
Monumen Bersejarah Bhuana Kerta dipelihara dengan sangat baik oleh pihak pengelola beserta dari pihak Pemerintah setempat. Dalam memasuki monumen ini para wisatawan tidak dipungut biaya, saja pada saat berkunjung harus diperhatikan dan jangan berbicara yang tidak sopan serta membuang sampah pada tempat yang sudah di sediakan. Untuk lebih lanjutnya para wisatawan dapat menghubungi Dewa Ketut Darsana (087762755322).
Monumen Perjuangan BHUANA KERTHA diresmikan pada tanggal 17 Januari 1948. Oleh karena itu setiap tanggal 17 Januari di adakan upacara bendera untuk memperingati hari berdirinya Monumen Bhuana Kerta.
Di dalam areal monumen terdapat prasati yang berisi tulisan sebagai berikut
“Dengan lahirnya Negara Indonesia Timur di bawah RIS. Dan Penderitan Rakyat makin berat akibat tekanan lahir batin dari tentara NICA. Saat para pejuang Bali kehilangan pegangan material dan fisik perjuangan, maka hanya anugerah Tuhan-lah yang bisa menyelamatkan cita-cita suci bagi kemerdekaan Indonesia. Rakyat pejuang bali utara pun membuat sebuah ikrar yang sudah disepakati yang berbunyi : Bila Republik Indonesia Menang, Ditempat ini Akan Dibangun Sebuah Pura Republik. Ikrar ini diucapkan para pejuang kemerdekaan pada 17 Januari 1948 di desa Panji”.
Luas areal Monumen Bhuwana Kerta sekitar 1,350 ha. Monumen Bhuwana Kerta bertinggi 17 meter, merupakan visualisasi simbolik angka keramat kemerdekaan bangsa Indonesia. Puncak monumen berwujud padmasana dan api, merupakan simbol Tuhan yang memberi anugerah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Di bawah wujud padmasana dan api terdapat wujud delapan helai daun teratai simbol asthadala, manifestasi Tuhan dalam keyakinan Hindu.